Contoh Gambar TNI sedang pendidikan

Read More →

Video Tewasnya anggota TNI AD

HUT TNI

Read More →

Sumpah Perwira

1. Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap Bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Bahwa saya akan menegakkan harkat dan martabat perwira serta menjunjung tinggi Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.

3. Bahwa saya akan memimpin anak buah dengan memberi suri teladan, membangun karsa, serta menuntun pada jalan yang lurus dan benar.

4. Bahwa saya akan rela berkorban jiwa raga untuk membela nusa dan bangsa. 

Read More →

Asas Kepemimpinan

1. Taqwa
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan taat kepada-Nya.

2. Ing Ngarsa Sung Tulada
Memberi suri tauladan di hadapan anak buah.

3. Ing Madya Mangun Karsa
Ikut bergiat serta menggugah semangat di tengah-tengah anak buah.

4. Tut Wuri Handayani
Mempengaruhi dan memberi dorongan dari belakang kepada anak buah.

5. Waspada Purba Wisesa
Selalu waspada mengawasi, serta sanggup dan memberi koreksi kepada anak buah.

6. Ambeg Parama Arta
Dapat memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.

7. Prasaja
Tingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan.

8. Satya
Sikap loyal yang timbal balik, dari atasan terhadap bawahan dan dari bawahan terhadap atasan dan ke samping.

9. Gemi Nastiti
Kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu kepada yang benar-benar diperlukan.

10. Belaka
Kemauan, kerelaan dan keberanian untuk mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya.

11. Legawa
Kemauan, kerelaan dan keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tanggung jawab dan kedudukan kepada generasi berikutnya 

Read More →

Kepangkatan TNI

TNI-AD
1	JENDERAL TNI	JENDERAL TNI
2	LETJEN TNI	LETNAN JENDERAL TNI
3	MAYJEN TNI	MAYOR JENDERAL TNI
4	BRIGJEN TNI	BRIGADIR JENDERAL TNI
5	KOL	KOLONEL
6	LETKOL	LETNAN KOLONEL
7	MAY	MAYOR
8	KAPT	KAPTEN
9	LETTU	LETNAN SATU
10	LETDA	LETNAN DUA
11	PELTU	PEMBANTU LETNAN SATU
12	PELDA	PEMBANTU LETNAN DUA
13	SERMA	SERSAN MAYOR
14	SERKA	SERSAN KEPALA
15	SERTU	SERSAN SATU
16	SERDA	SERSAN DUA
17	KOPKA	KOPRAL KEPALA
18	KOPTU	KOPRAL SATU
19	KOPDA	KOPRAL DUA
20	PRAKA	PRAJURIT KEPALA
21	PRATU	PRAJURIT SATU
22	PRADA	PRAJURIT DUA

 

TNI-AL
1	LAKSAMANA TNI	LAKSAMANA TNI
2	LAKSDYA TNI	LAKSAMANA MADYA TNI
3	LAKSDA TNI	LAKSAMANA MUDA TNI
4	LAKSMA TNI	LAKSAMANA PERTAMA TNI
5	KOL	KOLONEL
6	LETKOL	LETNAN KOLONEL
7	MAY	MAYOR
8	KAPT	KAPTEN
9	LETTU	LETNAN SATU
10	LETDA	LETNAN DUA
11	PELTU	PEMBANTU LETNAN SATU
12	PELDA	PEMBANTU LETNAN DUA
13	SERMA	SERSAN MAYOR
14	SERKA	SERSAN KEPALA
15	SERTU	SERSAN SATU
16	SERDA	SERSAN DUA
17	KOPKA	KOPRAL KEPALA
18	KOPTU	KOPRAL SATU
19	KOPDA	KOPRAL DUA
20	KLK	KELASI KEPALA
21	KLS	KELASI SATU
22	KLD	KELASI DUA

Read More →

Sesko TNI

SEJARAH SINGKAT SESKO TNI

Sejarah sesko TNI di awali dengan terbentuknya LEMDIKSKOGAB pada tahun 1970 kemudian dibentuk Sesko ABRI pada tanggal 1 April 1974 dan SESKOGAB pada tanggal 24 September 1974, selanjutnya berubah nama menjadi Sesko ABRI. Dengan berubahnya sebutan ABRI menjadi TNI sesuai Keputusan Menhankam/Panglima TNI Nomor : Skep/259/P/IV/1999, di mana Polri memisahkan diri dari ABRI, maka berubah pula nama Sesko ABRI menjadi Sesko TNI melalui Keputusan Menhankam / Panglima TNI Nomor : Kep/13/P/X/ 1999 tanggal 1 Oktober 1999. Perubahan tersebut berdampak pada para siswa Sesko TNI, di mana semula terdiri dari ketiga Angkatan dan Polri, menjadi hanya dari TNI saja. Berkaitan dengan dicanangkannya reformasi internal TNI tanggal 5 Oktober 1998 dimana Dwifungsi ABRI sudah tidak diberlakukan lagi.

Sesko TNI sebagai lembaga pendidikan tertinggi di TNI telah menyesuaikan dengan merevisi kurikulum pendidikannya secara terprogram dan bertahap. Sebagai lembaga pendidikan karier tertinggi di jajaran TNI, Sesko TNI mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dalam bidang Staf dan Komando, pendidikan dan latihan bersifat gabungan, sebagai koordinator pendidikan dan latihan antar Sesko Angkatan dan sebagai lembaga pengkaji dan pengembangan dalam dalam pendidikan dan latihan, strategi militer dan doktrin militer.

Sejak berdirinya Lembaga pendidikan ini, Sesko TNI telah mengalami pergantian Komandan 22 pejabat dan telah menghasilkan alumni sebanyak 4.637 orang Perwira dan diantara mereka telah berhasil menduduki jabatan teras, baik di dalam struktur TNI dan Dephan, serta sebagai Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, Sekjen Dephan dan jabatan di luar TNI dan Dephan, antara lain sebagai Menteri RI dan Kapolri.

VISI
Sebagai Lembaga Pendidikan tertinggi TNI mempunyai visi membentuk Perwira TNI yang handal, professional dan proporsional.

MISI
Sesko TNI bertugas sebagai penyelenggara pendidikan karier tertinggi TNI, melaksanakan pengkajian dan pengembangan doktrin maupun pendidikan dan latihan TNI.

PROGRAM PENDIDIKAN SUSREG SESKO TNI
Nama Pendidikan
Adalah Kursus Reguler Sekolah Staf dan Komando disingkat Susreg Sesko TNI, dengan lama pendidikan 7 bulan / 31 Minggu / 1116 Jam Pelajaran.
Tujuan Pendidikan
Adalah menyiapkan dan meningkatkan jati diri Pamen Senior TNI, sebagai kader Pimpinan TNI di masa datang yang mampu melaksanakan tugas berlingkup strategis dalam rangka pertahanan negara
Sasaran
Yang ingin dicapai adalah terbentuknya Perwira TNI yang memahami dan menguasai Kepemimpinan yang dilandasi dengan jiwa kejuangan, profesional dibidang latihan dan Operasi Gabungan, ditunjang dengan penguasaan manajemen yang berlingkup strategis.
PENTAHAPAN PENDIDIKAN
Operasional Susreg sesko TNI dilaksanakan ke dalam 3 (tiga) tahap, meliputi :

Tahap I

• Tahap I selama + 10 Minggu (371 JP), dititik beratkan pada Mata Pelajaran Kepemimpinan dan Kejuangan, dengan metode Kuliah, Diskusi Pemecahan Persoalan dan diakhiri dengan penulisan Karya Tulis Singkat ( tugas terstruktur ) 20-25 halaman, 10 Kertas Karya Acuan (KKA) dan 10 kali Diskusi.

Tahap II

• Tahap II + 10 Minggu (371 JP), dititik beratkan pada Mata pelajaran Manajemen dan strategi untuk mencapai kemampuan perencanaan Strategis pertahanan negara, dengan metode Kuliah, Diskusi Pemecahan Persoalan, Diskusi Pendalaman dan Geladi Waskita Dharma, Geladi Yudha Dharma, serta sebagai puncaknya adalah penyusunan Karya Tulis Singkat (Tugas Terstuktur) 20-25 halaman, 6 KKA dan 6 Diskusi.

Tahap III

• Tahap III selama + 11 Minggu (398 JP), dititik beratkan pada Mata Pelajaran Operasi Gabungan dengan metode Kuliah, Diskusi Studi Kasus, Diskusi Aplikasi dan Geladi Kriya Yudha, 2 KKA, 2 Diskusi dan seminar.( Setiap melaksanakan diskusi selalu dalam hubungan kelompok (9-10 Pasis) dibimbing dan diawasi oleh dua orang Dosen yang bertindak sebagai patun).

PROGRAM KHUSUS SUSREG SESKON TNI

Geladi Waskita Dharma
Geladi Waskita Dharma (dilaksanakan di Markas Kotama Ops) dengan tujuan adalah mengembangkan kemampuan dan ketrampilan Pasis dalam menyusun Rencana menghadapi Kontinjensi (Renkon) dan Rencana Operasi (Renops) Kotama Ops Fungsional / Kewilayahan TNI.
Geladi Yudha Dharma
Geladi Yudha Dharma ( Di laksanakan di Mabes TNI) dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Pasis dalam menyususn Rencana Yudha TNI (Renyudha TNI) untuk menghadapi ancaman nyata pada periode tertentu (1-2 tahun ke depan).
Geladi Krida Yudha
Geladi Krida Yudha ( di laksanakan di Kampus Sesko TNI) dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan Pasis dalam mengaplikasikan perencanaan Operasi Gabungan dalam suatu kampanye Militer pada tingkat Mandala Peerang.
Kuliah Kerja Dalam Negeri
Kuliah kerja dalam negeri dan Geladi Bina Wilayah dengan tujuan mengaplikasikan Bidang Studi Manajemen dan Strategi yang telah diperoleh di kelas kedalam kondisi nyata di lapangan guna menyusun konsep strategis "Penataan Pertahanan Wilayah Daerah Operasi", yang ditunjang dengan " Pengembangan Sumber Daya " yang tersedia, sebagai sumbangan pemikiran kepada pemerintah ( Dephan ), Mabes TNI dan Mabes Angkatan. Metode yang digunakan adalah Survey, penelitian dan analisis terhadap aspek-aspek ASTA GATRA di daerah Propinsi tertentu.
Kuliah Kerja Luar Negeri
Kuliah kerja luar negeri dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan memperluas cakrawala pandang Pasis terhadap Sistem Pertahanan Nasional dari Negara Asia /Asean yang dikunjungi, untuk selanjutnya dilaksanakan pengkajian sejauh mana pengaruhnya terhadap Sistem Pertahanan Negara Republik Indonesia.
KARYA TULIS
Karya Tulis Perorangan
Adalah karya-karya tulis yang dihasilkan dan menjadi milik lembaga, sebagai perbendaharaan lembaga, karya tulis dapat dipergunakan sebagai acuan oleh setiap pihak yang memerlukannya sepanjang belum ada bukti-bukti lain yang menggugurkan kebenaran penemuan konsepsi yang ditulis dalam karya tulis perorangan.
Tugas Terstruktur
Merupakan karya tulis yang harus dibuat oleh para Pasis sebagai rangkuman dari bidang Studi yang diberikan pada setiap tahap yang berisi konsep, ide dan gagasan yang berkaitan dengan Bidang studi tersebut.
Seminar
Seminar merupakan puncak kegiatan Pasis Susreg Sesko TNI, dengan tujuan agar Pasis mampu memecahkan persoalan hasil Analisa masalah sesuai tema, melalui Diskusi Ilmiah sehingga menghasilkan naskah yang utuh, sistematis dan berkualitas.

BIDANG STUDI (BS) dan SUB BIDANG STUDI (SBS)
BS. Kepemimpinan dan Kejuangan
SBS. Kepemimpinan

• MP. Kepemimpinan
• MP. Kepemimpinan TNI
• MP. Pengambilan Keputusan
• Diskusi Pemecahan Persoalan SBS Kepemimpinan

SBS. Kejuangan

• MP. Sejarah Perjuangan Bangsa
• MP. Sejarah Perjuangan TNI
• MP. Filsafat Pancasila
• Diskusi Pemecahan Persoalan kejuangan

BS.Sosial Politik dan Teknologi

• MP. Pengantar BS. Sospol dan Teknologi
• SBS. Metode dan Penelitian
• MP. Metodologi Riset
• MP. Analisa Sistem
• MP. Futurologi

SBS. Sosial dan Psikologi

• MP. Sosiologi dan Antropologi budaya Indonesia
• MP. Psikologi Sosial
• MP. Psikologi Kewilayahan dan Psikologi Massa
• MP. Komunikasi Massa
• MP. Kecerdasan Emosi
• Diskusi Pemecahan Persoalan SBS Sosial Psikologi

SBS. Politik

• MP. Wawasan Nusantara dan Tannas
• MP. Politik Indonesia
• Diskusi Pemecahan Persoalan SBS Politik

SBS. Hubungan Internasional

• MP. Teori Hubungan Internasional
• MP. Politik Global
• MP. Politik Regional
• MP. Diplomasi dan Perang Diskusi Pemecahan Persoalan

SBS. Hukum dan Teknologi

• MP. Hukum Humaniter
• MP. Hukum dan Pengetahuan HAM.
• MP. Hukm Militer
• MP. Teknologi Informasi
• MP. Teknologi Nubika
• MP. Teknologi Militer
• Diskusi Pemecahan Persoalan SBS. Hukum dan Teknologi

BS. Manajemen dan Strategi

SBS. Manajemen

• Mp. Manajemen Modern
• Mp. Manajemen Strategis
• MP. Manajemen Konflik
• MP. Manajemen Krisis
• MP. Sisrenstra
• Diskusi Pendalaman SBS. Manajemen

SBS. Manajemen Pertahanan Negara

• MP. Keamanan Nasional
• MP. Manajemen Pertahanan Negara
• Diskusi Pemecahan Persoalan SBS. Manajemen Pertahanan negara

SBS. Strategi Militer

• MP. Teori dan Konsep Strategi
• MP. Strategi Semesta
• MP. Strategi Umum
• MP. Doktrin TNI
• MP. Doktrin TNI AD ( Kartika Eka Paksi )
• MP. Doktrin TNI AL ( Eka Sasana Jaya )
• MP. Doktrin TNI AU ( Swa Bhuana Paksa )
• Diskusi Pendalaman SBS. Strategi Militer

SBS. Strategi Perang

• MP. Ilmu Perang
• MP. Strategi Peperangan Darat
• MP. Strategi Peperangan Laut
• MP. Strategi Peperangan Udara
• Diskusi Pendalaman SBS. Strategi Perang

BS.Operasi Militer

SBS. Pembinaan Satuan dan Penyelenggaraan Operasi

• MP. Pembinaan Satuan dan Penyelenggaraan Operasim Kostrad
• MP. Pembinaan Satuan dan Penyelenggaraan Operasi Armada Kawasan
• MP. Pembinaan Satuan dan Penyelenggaraan Operasi Koopsau
• MP. Pembinaan Satuan dan Penyelenggaraan Operasi Kohanudnas
• MP. Pembinaan Satuan dan Penyelenggaraan Operasi Kodam
• MP. Pembinaan Satuan dan Penyelenggaraan Operasi Kepolisian

SBS. Perencanaan Militer

• MP. Renbut Kuat
• MP. Kirbut Kuat
• MP. Kontinjensi
• MP. Rencana Kampanye Militer
• MP. Renyudha TNI
• MP. Rencana Tindakan menghadapi Kontinjensi Kotama Operasi TNI
• MP. Diskusi Studi Kasus Remkam
• MP. Aplikasi Renkon
• MP. Aplikasi Renbut Kuat
• MP. Aplikasi Renyudha
• MP. Aplikasi Renkam
• Geladi Waskita Dharma
• Geladi Yudha Dharma
• Penyusunan Renyudha
• Geladi Krida Yudha
• Penyusunan Renkam dan Renops

SBS. Pembinaan latihan Gabungan

• MP. Sisbinlat
• MP. Penilaian Latgab
• Diskusi Aplikasi SBS. Binlatgab

SBS. Operasi Gabungan TNI

• MP. Pengantar Operasi Gabungan
• MP. Perencanaan Staf Komando Gabungan
• MP. Staf Komando Gabungan
• MP. Dukminlog Operasi Gabungan
• MP. Kodal Operasi Gabungan
• MP. Operasi Linud
• MP. Operasi Amfibi
• MP. Operasi Darat Gabungan
• MP. Operasi Laut Gabungan
• MP. Operasi Pertahanan Pantai
• MP. Operasi Hanud
• MP. Operasi Ratmin
• MP. Operasi Udara
• MP. Bantuan Tembakan dalam Operasi Gabungan
• MP. Operasi Bantuan dalam Operasi Gabungan 
• MP. PKB Operasi gabungan
• Diskusi Studi Kasus / Kajian Operasi Gabungan
• Diskusi Aplikasi SBS. Operasi Gabungan TNI

 SBS. Operasi Matra Tunggal

• MP. Operasi Matra Darat
• MP. Operasi Matra Laut
• MP. Operasi Matra Udara

SBS. Operasi Bantuan

• MP. Bantuan Tempur

SBS. Operasi Militer Selain Perang

• MP. Operasi Bantuan Kamtibmas
• MP. Operasi Bantuan Otoritas Sipil
• MP. Operasi Bantuan Kemanusian
• MP. Operasi Bakti
• MP. Operasi Perdamaian Dunia

SBS. Pembinaan Wilayah

• MP. Survei
• MP. Kajian Pertahanan Wilayah
• Geladi Bina Wilayah ( Kajian Hanwil )

BS. Kuliah Kerja

• Kuliah Kerja Dalam Negeri ( KKDN )
• Kuliah Kerja Luar Negeri ( KKLN )

BS. Tugas Perorangan / Terstruktur

• Tugas Terstruktur Karya Tulis
• Seminar

Program Khusus

• Ceramah
• Penjelasan Orientasi
• Upacara
• Jam Pimpinan
• Kesamaptaan Jasmani
• Test Penelusuran Kemampuan Awal (TPKA)
• Konseling
• Kepustakaan

PERSYARATAN CALON PERSERTA DIDIK

1. Dipilih dan dipersiapkan oleh Angkatan masing-masing melalui Test sebagai Calon Pimpinan teras Angkatan, TNI maupun Dephan di masa mendatang
2. Pangkat Letnan Kolonel Senior s/d Kolonel
3. Usia minimal 39 tahun dan maksimal 46 tahun.
4. Telah selesai mengikuti Sesko Angkatan minimal 3 tahun.
5. Lulus Seleski kesehatan oleh Oanitia Pemeriksaan Badan Tentara Nasional Indonesia (PPB TNI). 
6. Hasil Psikoters terakhir berkualifikasi baik.

PEMERIKSAAN

PSIKOLOGI
Pada akhir pendidikan dilaksanakan pemeriksaan Psikologi guna mengetahui klsaifikasi Pasis dan dicantimkan kedalam Lampiran Ijasah. Di dalam Lampiran Ijasah akan muncul Pasos yang berklasifikasi Komandan, Staf dan Dosen, serta berkualifikasi Baik, Cukup atau Kurang.

SISTEM PENILAIAN ( ASPEK PENILAIAN )
Aspek yang menjadi penilaian meliputi Akademik, kepribadian dan Kesamptaan dengan bobot yang berbeda, dimana Asspek Akademik meperoleh porsi bobot yang palin tinggi (30), Kepribadian (9) dan Aspek Kesamaptaan Jasmani (1).

PEMBERIAN IJAZAH
Bagai Pasis yang dinyatakan lulus apabila Nilai akhir pendidikan minimal 650 /C akan diberikan Ijazah dengan lampiran nilai prestasi akhir pendidikan. Selanjutnya bagi pasis yang mencapai kategori " A " dinyatakan "lulus dengan Pujian Cum Laude" dan Tanda Penghargaan " Wira Adi Nugraha " sedangkan untuk Karya Tulis Terbaik diberikan penghargaan berupa Thropy dan Tanda Penghargaan " Karya Wira Nugraha ". Bagi Pasis yang tidak dapat mengikuti kegiatan pendidikan peraturan yang berlaku, dikeluarkan dari pendidikan, dengan kriteria sebagai berikut :

• Melanggar kode etik Perwira
• Melakukan tindak pidana
• Tidak dapat melaksanakan kuliah selama 15 hari ( akumulasi )
• Tidak dapat mengikuti kegiatan kuliah karena sakit ( ada surat keterangan dari dokter Sesko TNI

DOSEN
Dosen Organik terdiri dari para Pejabat Pati maupun Pamen dilingkungan Sesko TNI sendiri
Dosen Non Organik adalah Dosen dari luar Sesko TNI yang terdiri dari :

• Para Pejabat Struktural dan Fungsional TNI
• Pejabat Struktural pemerintahan
• Dosen dari Perguruan Tinggi terdiri dari 6 orang Profesor, 11 orang Doktor dan 2 orang S-2

OUTPUT
Lulusan Susreg Sesko TNI berkemampuan untuk menduduki jabatan Golongan IV pemantapan ke atas di lingkungan TNI antara lain:

• Asisten Kotama Operasional, Komandan Brigif, Komandan Lanal / Lantamal dan Komandan Lanud.

Read More →

Jati Diri TNI

Jati diri Tentara Nasional Indonesia adalah :

1. Tentara Rakyat, yaitu tentara yang anggotanya berasal dari warga negara Indonesia;
2. Tentara Pejuang, yaitu tentara yang berjuang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak mengenal menyerah dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya;
3. Tentara Nasional, yaitu tentara kebangsaan Indonesia yang bertugas demi kepentingan negara di atas kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama; dan
4. Tentara Profesional, yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi.

Read More →